Nama :
Alin Herosi
NIM :
3211151045
Jurusan :
Kimia
“Makna Kata”
A. Jenis Makna Kata
1.
Makna
Leksikal
Contoh :
a)
Makan adalah memasukkan sesuatu ke dalam mulut,
mengunyah dan menelannya.
b)
Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal manusia
c)
Makan kambing sapi
d)
Minum buku pensil
e)
Nina jatuh cinta pada teman sekelasnya
f)
Silahkan
angkat kaki dari sinii
g)
Para
pejabat itu seperti tikus-tikus
h)
Dia bunga
di desa kami
i)
Hari
ini kami belajar Bahasa Indonesia
j)
Obat itu diminum dua kali sehari
k)
Rumahmu bersih dab banyak tanaman bunga
l)
Ucapannya
memotong harapanku
m)
Kita
dapat memetik manfaat dari seminar itu
n)
Kepalanya hancur karena digilis mobil traktor
2. Gramatikal
Contoh:
a)
Penulis,
b)
Tulisan,
c)
Ditulis,
d)
Penulisan
e)
dr.
Dina tiba di Bandung. (di: menyatakan tempat).
f)
Berlari = melakukan aktivitas
g)
Bersedih = dalam keadaan
h)
Bertiga = kumpulan
i)
Berpegangan = saling
j)
Berumah= mempunyai rumah
k)
Rumah-rumah = banyak rumah
l)
Rumah makan = tempat makan
3. Makna Ideomatik
Contoh :
a)
Banting
tulang = bekerja keras
b)
Meja
hijau = pengadilan
c)
Buah
tangan =oleh-oleh
d)
Bunga
desa = wanita tercantik di desanya
e)
Keras
kepala = susah diatur
f)
Naik
darah = marah
g)
Darah
biru= keturunan bangsawan
4. Makna Denotasi
Contoh :
a) Rindu sedang makan pisang.
b) Adik makan
nasi ( Makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut.)
c) Saya cantik seperti model
d) Beliau telah meninggal tiga tahun yang
lalu
e) Kolam itu luasnya seratus meter persegi
f) Sebanyak seratus ribu orang menonton pertandingan itu
g) merah (warna seperti warna darah)
h) makan hati (makan hati lembu/ayam)
i)
Panjang
tangan(tangannya panjang)
j) Angkat tangan( mengangkat tangannya)
5. Makna Konotasi
Contoh :
a) Nenek makan
hati karena kakek bermata keranjang.
b) Dimas patah hati karena ditolak
cintanya
c) Selva cantik bagaikan bunga
d) Beliau telah mangkat tiga tahun yang
lalu
e) Kolam itu luas sekali
f) Penonton yang ingin menyaksikan pertandingan sepak bola membludak
g) Andi tahun ini menjadi bintang lapangan
h) Merah berani dilarang
i)
Makan
hati susah karena perbuatan orang lain
j) panjang tangan (suka mencuri)
k) Angkat tangan (tidak ikut campur)
B. Relasi Makna
1.
Sinonim(Kesamaan
Makna)
Contoh
:
a)
Meneliti
= menyelidik
b)
Mengamati
= menyidik
c)
Mobil pak Tono dibeli dengan cara kredit,
karena ia lebih suka mencicil dari pada membayar penuh.
Sinonim dari kredit = mencicil
d)
Semoga saja bu Sinta itu tidak berdusta,
karena organisasi tidak menyukai orang yang suka berbohong. Sinonim
dari berdusta = berbohong
e)
Hewan itu mati karena tertabrak
mobil. Sinonim dari mati = Meninggal.
f)
Nama Latin dari bunga bangkai
adalah Rafflesia Arnoldi.Sinonim dari bunga = Kembang
2.
Antonim
Contoh
:
a)
Kaya><miskin
b)
Tinggi
><pendek
c)
Atas
><bawah
d)
Cantik
>< gagah
e)
Kiri><
kanan
f)
Mudah
><sulit
g)
Pintar
><bodoh
h)
Mancung
>< pesek
i)
Muda><tua
j)
Mentah><matang
k)
Panas
>< dingin
l)
Suami
><istri
m)
Perempuan><
laki-laki
n)
Dulu><sekarang
o)
Baru><lama
p)
Bagus><jelek
q)
Bersih><kotor
3.
Polisemi
Contoh
:
a)
- Rhoma Irama si raja dangdut
sedang melakukan konser di Surabaya .
Kata raja bermakna senior dari semua kalangan
penyanyi
- Raja hutan sedang memburu mangsannya di hutan
kata raja bermakna penguasa hutan
- Raja dari kerajaan majapahit sedang mengadakan
sayembara
kata raja bermakna penguasa / pemimpin wilayah
tersebut
b)
- Buah apel merupakan oleh
oleh khas kota malang
kata buah bermakna buah buahan
- Ayana memiliki buah hati yang bernama Nabila
kata buah bermakna anak
- Nadzar membawa buah tangan dari kota Madura
kata buah bermakna oleh-oleh
c)
- Kepala Elang pusing
memikirkan tugas matematika
kata kepala bermakna anggota tubuh
- Ayahku menjadi kepala rumah tangga yang disiplin
kata kepala bermakna pemimpin keluarga
-Kepala cabang bank BCA berada di daerah Rungkut
kata kepala bermakna kantor cabang atau membawahi
pusat .
d)
- El Ghifari merupakan kapten dari club
sepak bola Ac Milan
kata bola bemakna alat olahraga
-Karena tawuran , bola mata seorang pelajar terluka
kata bola bermakna anggota tubuh
- Indivision merupakan para bola terbaik di Indonesia
kata bola bermakna antena televisi
e)
-Adi Bing Slamet menyeret Eyang Subur
ke meja hijau
kata meja bermakna pengadilan .
-Ayahku membeli meja belajar untuk adik ku
kata meja bermakna perabotan rumah tangga
f)
Dengan
ekor matanya,dia melihat wanita muda nan cantik itu(ekor disini bermakna bagian
yang di belakang sekali
g)
Raja dari kerajaan majapahit
sedang mengadakan sayembara(kata raja bermakna penguasa/pemimpin wilayah
tersebut)
4.
Homonim
Contoh :
a)
Rapat ( Meeting , Pertemuan ) – Rapat (
Berdekatan )
Para peserta rapat bulanan karang taruna desa
gayamsari itu duduk rapat di kursi panjang yang
terbuat dari kayu jati.
b)
Bisa ( racun ) – Bisa ( dapat )
Bisa ular king cobra itu bisa membunuh
orang setiap yang terkena gigitannya
c)
Genting ( Atap ) – Genting ( Gawat )
Suasana di sekitar rumah besar dengan genting merah itu
sedang genting sekali karena perang yang tak
kunjung usai.
d)
Malang ( Nasib ) – Malang ( Kota )
Malang sekali diriku ini menjadi salah satu jomblo ngenes di
kota Malang yang dingin ini.
e)
Hak ( Bagian Sepatu ) – Hak (
Milik )
Hak sepatu merah wanita itu patah saat menuruni tangga selepas
memberikan sambutan pada pertemuan hak asasi manusia di
Bandung.
f)
Buku ( Ruas ) – Buku ( Kertas )
Aneka kerajinan dari buku bambu ini aku pelajari dari buku yang
kupinjam dari perpustakaan sekolah.
g)
Muka ( Wajah ) – Muka ( Depan )
Muka mbak Dewi memerah karena malu saat berpidato di muka umum
untuk pertama kalinya.
h)
Bulan (nama bulan dalam
kalender)- Bulan (nama salah satu satelit)
· Bulan malam ini terlihat sangat indah.
· Kakakku akan datang bulan Januari 2016 yang akan datang.
i)
Akar (operasi aljabar di dalam
matermatika)- Akar (bagian dari tumbuhan)
· Ani sangat menyukai pelajaran matermatika terutama tentang
akar persamaan kuadrat.
· Dika duduk di atas akar beringin yang besar sambil membaca
novel.
j)
Selang (sela, jeda antara
waktu dengan waktu tertentu)- Selang (alat untuk mengaliri air)
· Johan menyiram bunga dengan menggunakan selang.
· Pesawat itu jatuh selang beberapa menit setelah lepas
landas.
k)
Beruang (hewan) – #beruang (punya
uang)
l)
Syah = Raja - #Syah = kepala
(pemimpin)
m)
buku = ruas - #buku = kitab
n)
bandar = pelabuhan - #bandar =
parit - #bandar = pemegang uang dalam perjudian
5
Homofon
Contoh
:
a)
- Pelatihan TNI di tanjung priuk menggunakan
beberapa tank
kata tank bermakna alat perang
- Ayaku mencabut paku menggunakan tang
kata tang bermakna peralatan
b)
- Pak Saib sangat menyukai musik rock
kata rock bermakna aliran music
- Bu Dina adalah pembuat rok terkena di Indonesia
kata Rok bermakna pakaian
c)
- Jus mangga itu serasa wangi mint
kata mint bermakna daun
- Karena terlambat mengumpulkan tugas Didit mendapat nilai min
kata min bermakna nilai kurang
d)
-Massa jenis benda itu
kurang dari massa jenis benda aslinya
kata massa bermakna berat benda
- pada masa kini harga bawang sangat mahal
kata masa bermakna waktu
e)
-Hendrik sedang mendengar nasihat dari pak guru
kata pak bermakna bapak yang lebih tua
-Ibu membeli beberapa pack air mineral
kata pack bermakna satu kardus
f)
Sangsi (ragu)- Sanksi (hukuman)
· Aku masih sangsi dengan perkataannya.
· Sanksi yang diberikan kepada penjahat itu sangat tepat.
g)
Djarum (merek rokok)- Jarum (alat
kedokteran)
· Ayah meminta adik untuk membeli djarum di warung.
· Adik tidak mau pergi ke dokter karena takut jarum suntik.
6
Homograf
Contoh
:
a)
-Para polisi serang markas
teroris di daerah jakarta barat
makna kata serang adalah menyerbu
- Pamanku berlibur ke kota Serang Banten
makna kata serang adalah nama kota di daerah banten
b)
-Ibu
mengolah kedelai menjadi tahu goreng
makna kata tahu adalah makanan
-Adik tidak tau mengapa kakak tiba – tiba marah
makna kata tau berarti paham
c)
-Wajah kakak memerah saat
terkena panas matahari
makna kata memarah adalah berubah warna
-Pak Nanang sedang memerah susu sapi dikandang sapi
makna kata memerah adalah mengambil susu
d)
-Piring itu menjadi keset setelah
dicuci kakek
makna kata keset adalah bersih
- Pak Bayu membeli keset di
toko peralatan rumah tangga
makna kata keset adalah peralatan rumah
tangga
e) -Pak Bayu membeli buah Apel dari kota malang
makna apel berarti buah buahan
-Komandan TNI AU mengadakan apel mendadak dilapangan
makna kata apel berarti upacara mendadak
f)
Teras (berarti inti)- Teras (berarti
lantai datar depan rumah)
· Ibu duduk santai di teras rumah.
· Tulisan itu cocok
sekali menjadi teras berita hari ini.
g)
Bela = menjaga / memelihara
(kambing itu saya bela sejak kecil lagi)
h)
tuntut / membalas balik ( Maruah
keluarga akan saya bela demi membersih kembali nama keluarga yang tercemar
kerana saya memang tidak bersalah)
i)
Sepak = perbuatan tendang (dengan
kaki) perbuatan tampar (dengan tangan)
j)
Rendang = nama masakan
/pohon yang rimbun (lebat daunnya)
k)
Remak = memeriksa dengan teliti
/ kawasan belukar / Perang / sengketa /warna (rambut perang)
l)
Sela = selang (sela kelas)
/ sampuk
m)
Tekad = azam / membuat keputusan muktamad
untuk melakukan sesuatu / menghasilkan bentuk dengan menggunakan acuan
n)
Selak = kunci / pengsan
/ menyingkap (kain langsir itu saya selak…) Serak
= suara yang parau / tidak tersusun / teratur
o)
Perah = buah perah
/ perbuatan memerah yaitu membuang air / pati daripada isinya
(perah santan)gelang / nama sejenis pokok (digunakan untuk membuat arang
kayu) / barang kemas / hiasan wanita
p)
Reda = semakin berangsur / berkurangan
/ dengan rela hati / ikhlas
7
Hiponim
Contoh
:
a)
Membawa
b)
Melihat
c)
Buah
d)
Sayur
e)
Nasi
f)
Uang
g)
Setiap
pagi minggu mereka melaksanakan senam bersama
h)
Mobil
itu milik teman dekat aku
i)
Comedy
yang bernama sule itu lucu dan menarik dilihat
8
Hipernim
Contoh
:
a)
Makan
kentang goreng
b)
Menjinjing
c)
Memikul
d)
Menjepit
e)
Menatap
f)
Menoleh
g)
Mengintip
h)
Ki joko sedang mengusir hantu di ruang depan
i)
Ikan itu indah
sekali kalau dilihat dari dekat
j)
Adik setiap pagi
dan mala selalu rajin menggosok gigi dengan menggunakan odol
k)
Ibu
sedang membuat kue
C. Perubahan Makna
1.
Perluasan
(generalisasi)
Contoh:
a)
Kata papan yang semula hanya
bermakna belahan pipih dari sebilah kayu, seperti pada kalimat ”Ayah memotong
sebilah papan kemarin sore”, sekarang sudah meluas maknanya menjadi
perumahan, seperti pada kalimat ”Manusia memerlukan sandang, pangan, dan papan”.
b)
Kata baju yang
pada mulanya hanya bermakna pakaian sebelah atas dari pinggang sampai ke bahu,
seperti dalam ungkapan baju batik, dan baju lengan
panjang, tetapi dalam kalimat ”Murid-murid itu memakai bau seragam”, makna
kata baju telah meluas menjadi benda yang bukan hanya baju,
tetapi juga celana, sepatu, dasi, dan topi. Demikian juga dengan baju
dinas, baju olah raga, dan baju militer.
c)
Kata saudara yang pada
mulanya hanya bermakna keluarga seperut atau orang yang lahir dari kandungan
yang sama, seperti dalam kalimat ”Orang yang sedang berdiri di depan rumah itu
adalah saudara kandungku”, tetapi dalam kalimat ”Surat saudara sudah
kami baca; jawabannya tunggu saja di rumah”, makna kata saudara telah
meluas menjadi kata saapan yang sederajat, baik usia maupun kedudukan sosial.
d)
Kata berlayar dahulunya
bermakna melakukan perjalanan dengan kapal atau perahu yang digerakkan oleh
tenaga layar. Namun, meskipun tenaga penggerak kapal sudah diganti dengan mesin
uap, mesin diesel, mesin turbo, tetapi kata berlayar masih
tetap digunakan untuk menyebut perjalanan di air.
e)
Kata putera dan puteri dahulu
hanya dipakai untuk anak-anak raja, sekarang semua anak lak-laki dan wanita
disebut sebagai putera dan puteri, seperti pada
kalimat ”Pesawat ini merupakan hasil karya dari putera-puteri Indonesia”.
f)
Kata kepala dahulu
dihubungkan dengan bagian badan sebelah atas atau tempat otak. Sekarang, makna
kata kepala telah melaus, sehingga lahirlah urutan kata kepala sekolah, kepala rumah
sakit, kepala kejaksaan, kepala pemerintahan.
Makna kepala sekolah yaitu orang yang mempunyai jabatan
tertinggi pada sebuah sekolah.
g)
Kata kemudi dahulu
dihubungkan dengan alat untuk menjaga kelurusan jalannya perhau atau kapal di
perairan. Kini, muncul urutan kata mengemudikan perusahaan, mengemudikan pesawat,mengemudikan Negara
h)
Kata benih dahulu dihubungkan
dengan bibit, misalnya benih padi. Jadi, berhubungan dengan
pertanian. Kini, muncul urutan kata benih perkara, benih persengketaan.
Kata benih dalam hal ini tidak berhubungan lagi dengan
pertanian, tetapi bermakna pangkal/sumber.
i)
Kata haluan dahulu
bermakna bagian depan kapal atau perahu yang menagcu pada arah. Kini, muncul
urutan kata garis-garis besar haluan negara, berhaluan ekstrem, berhaluan kiri.
katahaluan pada konteks tersebut bermkna aliran atau paham
seseorang, paham yang diperjuangkan.
j)
Kata jurusan dahulu lebih
banyak dihubungkan dengan arah perjalanan, misalnya jurusan Grogol,
jurusan Tanah Abang. Kini, muncul urutan kata jurusan bahasa, jurusan teknik.
Dalam hal ini, kata jurusan lebih mengacu pada spesialisasi atau bagian
disiplin ilmu yang ditekuni. Terlihat di sini bahwa kata jurusan sudah
mengalami perluasan makna, yaitu dari arah menjadi bidang atau spesialisasi.
k)
Kata kawat dahulu
dihubungkan dengan benda yang seurat yang terbuat dari logam. Kini, muncul
istilah mengirim kawat, mengawatkan, yang bermakna mengirim berita melalui
kantor telekomunikasi, sperti pada kalimat ”Segera kawatkan meninggalknya ayah
kepadanya”. Di sini tampak bahwa makna kata kawat telah
meluas.
l)
Kata anak biasanya
dihubungkan dengan turunan setelah ibu dan ayah. Kini, muncul urutan kata anak
kunci, anak sungai, anak sekolah, anak bab. Urutan kata tersebut tidak dapat diterangkan
secara biologis, sebab secara biologis, bab, kunci, sekolah, sungai, tidak
mungkin akan beranak. Demikian pula dengan pengunaan kata awak yang
dahulu bermakna diri sendiri, kini telah muncul urutan kata awak pesawat, awak
bus, awak kereta api, awak kapal. Ungkapan ini bermakna seseorang yang bekerja
pada pesawat, bus, kereta api, dan kapal.
m)
Kata kunci biasanya
dihubungkan dengan alat untuk mengunci rumah, peti. Kini, muncul urutan kata
juru kunci, kunci jawaban, kunci perdamaian, kunci keberhasilan. Urutan kata
mengunci rumah mengacu kepada kegiatan menutup dan membuka rumah dengan kunci.
Kunci keberhasilan mengacu pada kegiatan utama, kegiatan agar kita berhasil di
dalam suatu usaha. Tampak di sini, hubungan maknanya tetap ada, meskipun makna
kata kunci telah meluas.
n)
Kata lahir biasanya
dihubungkan dengan proses biologis, keluarnya bayi dari kandungan ibu. Kini,
telah muncul urutan kata ia melahirkan kata-kata, telah lahir tunas bangsa,
lahir gol pertama. Terlihat di sini hubungan makna yang berkaitan dengan
proses, meskipun maknanya telah meluas.
o)
Kata kandungan biasanya
dikaitkan dengan bayi yang dikandung ibu di dalam perutnya. Kini, muncul urutan
kata persoalan itu mengandung dua hal ini; apa yang terkandung di dalam hatinya
sulit diterka. Kata ini mengandung makna leksikal yang berarti yang berada di
dalam.
p)
Kata mencetak pada mulanya
hanya digunakan pada bidang penerbitan buku, majalah, atau koran, tetapi
kemudian maknanya menjadi meluas seperti dalam kalimat ”Persija tidak berhasil mencetak
satu gol pun; Pemerintah akan mencetak sawah-sawah baru; Kabarnya dokter dapat
mencetak uang dengan mudah”. Kata mencetak dalam kalimat-kalima tersebut
bermakna membuat, menghasilkan, memperoleh, mencari, atau mengumpulkan.
q)
Kata target yang berarti
sasaran, dahulu bermakna sinar yang ada di sekeliling perisai, maupun struktur
yang menyerupai perisai, ditandai dengan lingkaran-lingkaran yang makin
memusat, dan dibuat khusus untuk latihan menembak. Namun sekarang seperti dalam
kalimat ”Penghasilan tahun ini harus melebihi dari target yang telah
ditetapkan”. Makna target pada kalimat tersebut sudah meluas, tidak lagi hanya
sekadar hal yang digunakan untuk latihan menembak, tetapi bermakna sesuatu yang
harus dicapai.
r)
Kata songsong/menyongsong dahulu
memiliki makna menyambut dengan payung kebesaran. Sekarang terdapat
ungkapan menyongsong tamu, menyongsong hari
raya, menyongsong masa depan, menyongsong musuh, menyongsong musim
hujan. Makna kata menyongsong sekarang ini sudah melusa. Tidak
harus dengan menggunakan payung kebesaran lagi.
s)
Kata jago yang semula
hanya bermakna ayam jantan yang sudah dewasa, yang biasanya diadu dalam suatu
aduan atau sabung ayam, sudah mengalami perluasan makna. Sekarang, kata ini
bermakna sesuatu yang diharapkan menang dalam suatu pertandingan. Tidak hanya
pada adu ayam, juga pada adu jangkrik, balapan kuda, balap sepeda motor/mobil,
bahkan pada olahraga yang dilakukan manusia, seperti pidato, menyanyi,
kecantikan, dan sebagainya.
t)
Kata kereta api dahulu
dihubungkan dengan kereta yang benar-benar dijalankan dengan pertolongan api
atau kayu bakar. Seiring dengan perkembangan zaman, manusia sudah dapat
menciptakan mesin, tetapi kata kereta api masih tetap
digunakan. Kata ini meluas tidak hanya mengenai kereta yang digerakkan dengan
api atau kayu bakar, tetapi juga mengacu pada kereta yang sudah digerakkan
dengan mesin.
u)
Kakak : makna sebenarnya
'saudara sekandung yg lebih tua' meluas mnjd siapa saja yg pntas dianggap
saudara yg lebih tua.
2.
Penyempitan
(spesalisasi)
Contoh:
a)
Pembantu,Makna kata pembantu yang
dahulu merupakan setiap orang yang meringankan urusan orang, kini hanya menjadi
orang yang membantu urusan rumah tangga.
Contoh:Karena pekerjaan rumah yang sangat banyak, Kakaku menangkat seorang
pembantu di rumah
b)
Guru
Makna kata guru dahulu adalah setiap orang yang membimbing atau mengajarkan
sesuatu, kini makna guru hanya sebatas pengajar di sekolah.
Contoh.Selain menjadi pengajar di sanggar seni, Aisyah adalah seorang guru di
SDN 2 Kali Akar.
c) Kata sarjana dahulu
bermakna cendekiawan/orang pandai, sekarang gelar kesarjanaan.
d) Kata pembantu dahulu
bermakna semua orang yang membantu, sekarang hanya terbatas pada pembantu rumah
tangga.
e) Nasinya bau jangan
dimakan. (makna baru : basi, bau busuk)
f) Anak
kami yang pertama lulus sarjana. (makna baru : sarjana/
lulusan perguruan tinggi – makna asal/ lama : orang pandai)
g) Di
desa itu didirikan madrasah oleh yayasan Islam. (makna
baru : sekolah berasaskan agama Islam/ TPA, MAN, MTS)
h) Tetangga
saya baru saja membeli TV berwarna. (makna lama : TV hitam
putih – makna baru : berwarna : warna selain hitam putih)
i)
Peranan ulama sangat
penting dalam masyarakat. (ulama : orang yang berilmu, orang yang ahli dalam
agama Islam)
3.
Peninggian
makna(ameliorasi)
Contoh:
a)
Buta, Kata buta setelah
mengalami ameliorasi menjadi Tuna netra, yaitu orang yang tidak bisa melihat
sama sekali.
Contoh:Para penyandang tuna netra membaca dengan menggunakan huruf braille.
b)
Bui, Kata bui setelah
mengalami ameliorasi menjadi lembaga pemasyarakatan, yaitu tempat menahan
orang-orang yang bermasalah dengan hukum.
Contoh:Penjahat kelas kakap itu ditahan di lembaga pemasyarakatan Cipinang.
c)
Kata melahirkan dianggap
lebih baik daripada beranak.
d)
Kata tunawisma dianggap
lebih baik daripada gelandangan.
e)
wafat
– putri
– tunadaksa – tunanetra
f)
wisma
– gugur
–
tunagrahita
g)
wanita
–
pria
– tunaghukum – tunaasa
h)
pramuniaga
– pramuwisma
–
pramucara
– tunakarya
i)
warakawuri
– putra
– tunarungu –
tunaaksara
4.
Penurunan
makna(peyorasi)
Contoh:
a)
Istri, Kata istri yang mengalami peyorasi menjadi bini, yaitu
pasangan suami atau ibu dari anak-anak.
Contoh:Dia terus merenung memikirkan anak bininya di rumah
yang sedang menantinya dengan kelaparan.
b)
Menurunkan, Kata menurunkan mengalami peyorasi
menjadi melengserkan, yang berarti mengganti posisi seseorang dengan orang
baru.
Contoh:Presiden Soeharto dilengserkan oleh
ribuan mahasiswa yang berdemo pada waktu itu.
c) Kata cerai dirasakan
lebih kasar daripada kata talak.
d) Kata mendengkur dirasakan
lebih kasar daripada kata nyenyak.
e) Kata penjara dirasakan
lebih kasar daripada kata lembaga pemasyarakatan.
f) minggat
–
beranak
– perempuan
– bini
g) gerombolan
–
jongos
– babu
h) kawin
dll. – bunting
– laki
5.
Persamaan(asosiasi)
Contoh:
a)
Kursi, Makna kursi yang berarti tempat duduk mengalami
asosiasi yang berarti kedudukan, jabatan atau pangkat.
Contoh:Para calon anggota dewan memperebutkan
ribuan kursi di Senayan dalam pemilu kali ini
b)
Parasit,Kata parasit yang berarti makhluk hidup kecil
mengalami asosiasi menjadi orang-orang yang merugikan orang lain.
Contoh:Aku baru sadar bahwa selama ini dia
adalah parasite yang menganggu kehidupanku dan keluargaku.
c)
Ia memberi amplop kepada
petugas sehingga urusannya cepat selesai. Kata amplop berasosiasi dengan
sogok atau suap. (uang)
d)
Nilai matematikaku merah.
Kata merah berasosiasi
dengan jelek, tidak baik.
e)
Perkaranya sudah dipetieskan. (sudah
tidak diselidiki lagi)
f)
Masa lalunya yang hitam sudah
berlalu (pengalaman buruk)
g)
Dia masih terlalu hijau untuk
berumah tangga. (muda)
h)
Dari kacamata hukum, perbuatan
itu dianggap melanggar UU. (sudut pandang)
i)
Hati-hati menghadapi tukang catut di
bioskop itu. (calo)
6.
Pertukaran(sinestesia)
Contoh:
a)
Indah, Kata Indah yang sejatinya hanya bisa dirasakan oleh
indera penglihatan yang berarti bagus, kini bisa juga diterima oleh indera
pendengaran yang berarti merdu.
Contoh:Penanyi itu memiliki suara yang sangat
indah dibandingakan dengan penyanyi lainnya.
b)
Manis, Kata manis yang lazimnya bisa diterima oleh
indera perasa mengalami sinestesia sehingga bisa dirasakan oleh mata yang
berarti cantik atau menawan.
Contoh: Gadis yang memakai baju biru itu manis sekali.
c)
Kata-katamu sungguhpedas untuk
didengar.
Kata pedas seharusnya
ditanggapi oleh indra perasa (bibir/mulut) tetapi justru
ditanggapi oleh indra pendengaran.
d)
Pendengaranmu sungguh sangat tajam
Kata tajam seharusnya
ditanggapi oleh indra perasa (kulit), tetapi justru ditanggapi
oleh indra pendengaran.
e)
Sorot matanya cukup tajam menatapku.
f)
Dengan senyum pahit kuterima
keputusan itu.
g)
Dengan sikap dingin kami
diterima.
h)
Dengan kata masam kami
ditolaknya.
D. Diksi
Contoh:
a)
Mahasiswa tingkat akhir harus mengadakan peneliitian
untuk membuat karya ilmiah
b)
Penyelidikan kasus penggelapan uang negara di Kejagung sudah dimulai
c)
Berdasarkan pengamatan saya, barang itu kurang layak
dipakai
d)
Berdasarkan hasil penyidikan polisi, ditemukan
fakta-fakta yang memperkuat dia menjadi tersangka
e)
Liburan kali ini Aku dan teman-teman berencana untuk pergi ke
pantai. Kami sangat senang ketika hari itu tiba. Begitu sampai disana kami
sudah disambut oleh semilir angin yang tak henti-hentinya bertiup. Ombak yang berkejar-kejaran
juga seolah tak mau kalah untuk menyambut kedatangan kami. Kami menghabiskan
waktu sepanjang hari disana, kami pulang dengan hati senang.
f)
Kucing saya mati setelah makanikan busuk
g)
Ayahnya meninggal tadi malam
h)
Pahlawanku gugur di medan laga
i)
Beliau wafat tahun 1425H
E. Bentuk Kata
1.
Kata asal atau kata dasar
Contoh:
a)
Ular yang mati itu sangat panjang .
b)
Aku pergi ke sekolah dengan ayah.
c)
Budi datang ke rumahku dengan sangat cepat.
d)
Kakak suka makan kue
bakpia dari kota Jogjakarta.
e)
Ayah sampai di rumah jam 9 malam, ketika aku sedang tidur.
2.
Kata jadian atau kata turunan
Contoh:
a)
kata ulang
contoh:
- Pengulangan seluruh
Kata ulang ini terdiri dari kata dasar yang
diulang secara keseluruhan.
Contoh: buku – buku, anak – anak, ibu – ibu,
bapak – bapak, dan lain – lain.
1. Kami mengumpulkan buku – buku untuk anak –
anak korban kebanjiran.
2. Ibu – ibu PKK menghadiri acara yang
dilaksanakan oleh ibu walikota pada hari minggu besok.
3. Tanah longsor menimbun rumah – rumah yang ada
di kampung Duren pada hari selasa yang lalu.
- Pengulagan sebagian
Kata ulang ini adalah kata ulang yang berasal
dari kata dasar yang mengalami pengulangan hanya pada bagian awal atau akhirnya
saja.
Contoh: Tetangga, pepohonan, perumahan,
perbukitan, dan lain – lain.
1. Orang itu hidup dengan sangat tertutup tak
heran tetangga mencurigainya.
2. Ketika aku berlibur di desa, aku melihat
perbukitan yang sangat indah.
3. Orang itu menebang pepohonan yang ada di atas
bukit akibatnya terjadi tanah longsor.
b)
kata berimbuhan
contoh:
-
Kata dasar sapu memiliki makna sebagai kata benda, setelah
mendapat awalan me -, maka berubah menjadi menyapu yang berarti kegiatan
membersihkan.
Ani menyapu pekarangan rumahnya dengan sapu
lidi.
-
Kata dasar pulang memiliki arti kembali ke asal, setelah mendapat
sufiks –I, maka berubah menjadi pulangi yang bermakna menyuruh.
Pulangi mainan yang kau pinjam kemarin!
-
Kata dasar hitung bermakna kegiatan menjumlah, setelah
mendapat awalan – akhiran (konfiks) menjadi diperhitungkan yang bermakna mempertimbangkan.
Segi kedisiplinan juga diperhitungan dalam
penilaian ini.
c)
Kata majemuk
Contoh:
- Ani sudah dirawat di rumah sakit sejak 4 hari yang lalu.
Rumah sakit = Tempat orang – orang sakit
dirawat.
-Budi selalu menjadi kambing hitam teman – temannya.
Kambing hitam = orang yang dipersalahkan.
-Tidak setiap hari kita merasa bahagia, adakalanya kita
merasakan kesedihan juga.
- Aku harus mempertanggungjawabkan perbuatanku ini.
-Presiden Jokowi turut menyampaikan dukacitanya
kepada korban bencan alam.
- Bang
Toyib tidak pernah memikirkan anak – istrinya di rumah.
- Kita
harus menghormati ibu – bapak kita.
-Simpan
– pinjam adalah sistem koperasi masyarakat pedesaan.